Sabtu, 4 Oktober 2003
jam 13.00 film Still Crazy
jam 15.00 film This Is Spinal Tap
jam 16.30 diskusi Rock Movie bersama Denny Sakrie dan Donny Anggoro
jam 17.30 film Rock Star
Gedung 2 8
Jl. Kemang Utara No.28
JKS Telp. (021) 7179 2049
Rock n' roll sebagai patron budaya barat tak hanya mampu menjadi bagian sejarah musik melainkan juga dalam sinema. Sudah tak terhitung film-film dengan mengangkat tema rock diproduksi. Dimulai dari film berdasarkan kisah nyata macam Back Beat (The Beatles), Elvis and Me (Elvis Presley), The Doors dan Sid and Nancy (kisah kehidupan pentolan grup punk Sex Pistols, Sid Vicious dan groupienya, Nancy Pamela Spungen) sampai perjalanan konser macam A Hard Days Night (The Beatles), Don't Look Back (Bob Dylan), Gimme Shelter (Rolling Stones), The Song Remains the Same (Led Zeppelin) dan banyak lagi. Sedangkan musik rock sebagai soundtrack bisa disebut Dazed and Confused, Streets of Fire, California Man, Singles. Bahkan Shocker yang dibuat salah satu maestro horor Hollywood, Wes Craven pada album soundtracknya diramaikan sejumlah musisi kondang macam Paul Stanley (Kiss), Alice Cooper, Desmond Child (produser Bon Jovi), Richie Sambora dan banyak lagi.
Seiring dengan perkembangan zaman, rock n' roll toh tak lagi muncul sebagai sekedar perjalanan sejarah atawa atribut di dunia film saja. Berbekal tingkah polah musisi, manajer sampai groupiesnya akhirnya menggoda para sineas untuk tak sekedar mengulik biografi para seniman sebagai bobot historis atau menjadikannya hanya sebagai soundtrack, melainkan sekaligus sebagai tema sentral, mulai dari fiksi sampai kisah nyata yang difiksikan. Sebutlah That Thing You Do!, Crossroads, Blues Brothers, Airheads, Hedwig and The Angry Inch, This Is Spinal Tap, Wayne's World, Strange Frequency, Rock Star dan Still Crazy. Kehadiran film-film tersebut membuktikan bahwa rock n' roll sebagai ikon budaya yang semula hanya diangkat dari biografi dan perjalanan konser senimannya, mampu menjadi salah satu genre film yang layak dibicarakan. Berhasilnya Almost Famous (2001) dan Still Crazy (1999) dalam ajang bergengsi Golden Globe Awards, atau This Is Spinal Tap (1984) yang disutradarai Rob Reiner masuk dalam daftar 100 film terbaik sepanjang masa versi majalah Premiere bersanding dengan film legendaris macam Psycho, Taxi Driver, Apocalypse Now, Sound of Music sampai Indiana Jones dan Star Wars. Film lain, Strange Frequency, sebuah film seri teve tak sekedar film rock, melainkan dipadukan dengan suspens thriller. Beberapa episode Strange Frequency bahkan dibintangi musisi rock sungguhan misalnya Roger Daltrey dan John Taylor eks Duran Duran di beberapa episodenya.
Still Crazy (1999, sutradara Brian Gibson)
Jam 13.00
Film ini mengisahkan grup rock beken era 1970-an, Strange Fruit. 20 tahun berselang muncul gagasan dari salah satu personilnya untuk meramaikan kembali peta musik rock dengan menjual nostalgia pengagum lamanya. Manajer, kru, personil dan seluruh tim produksinya direkrut kembali kendati usaha tersebut tak mudah lantaran kesibukan masing- masing personilnya yang sudah menjauhkan diri dari hingar bingar rock n' roll dan ketidakpedulian masyarakat yang notabene lebih ngeh terhadap grup rock masa kini. Dibintangi Stephen Rea (Crying Game), Billy Connoly dan Juliet Aubrey. Disutradarai Brian Gibson yang sebelumnya dikenal dalam Poltergeist 2, film yang menjadi nominator Golden Globe Award kategori Best Picture Musical or Comedy dan Best Original Song ini mendapat pujian dari majalah Empire. Film yang sekaligus menjadi titik puncak karir penyutradaraan Brian Gibson diramaikan soundtrack memikat yang diracik Mick Jones, pentolan grup Foreigner dan Christ Difford dari grup Squeeze.
This Is Spinal Tap (1984, sutradara Rob Reiner)
Jam 15.00
Film yang diangkat dari salah satu acara komedi spesial di stasiun televisi ABC ini disutradarai Rob Reiner dan dibintangi oleh Christopher Guest, Michael Mc Kean dan Harry Shearaer yang pernah terlibat sebagai pengisi suara serial kartun The Simpsons. Adalah Spinal Tap, sebuah grup fiktif yang dalam film ini dikisahkan sebagai grup rock legendaris yang setia berkarya sejak 1960-an. Uniknya, film ini diolah dengan gaya dokumenter sehingga gaya bertuturnya terasa beda dengan film-film rock n' roll yang pernah diproduksi. Berbekal keunikan gaya bertuturnya, kontan majalah Premiere edisi Maret 2003 menobatkannya sebagai salah satu dari 100 film terbaik sepanjang masa. Selain karakternya yang cenderung komikal film ini juga banyak memparodikan kisah tokoh-tokoh rock n' roll macam Rolling Stones, Van Halen dan Deep Purple. Sutradara Rob Reiner sendiri muncul di awal film layaknya pengagum Spinal Tap. Selain kocak dan segar, film ini juga diramaikan sejumlah bintang ternama yang tampil sebagai cameo.
Diskusi Rock Movie
jam 16.30
Denny Sakrie /Donny Anggoro
Rock Star (2001, Stephen Herek)
Jam 17.30
Dibintangi Mark Wahlberg, sebagai Chis seorang pemuda yang tergila- gila pada Steel Dragon. Begitu tergila-gilanya ia sampai membentuk grup Still Dragon yang rajin tampil di berbagai klub membawakan lagu semirip mungkin dari Steel Dragon. Gayung bersambut, ketika grup Steel Dragon ditinggalkan vokalisnya, Chris lantas direkrut sebagai vokalis guna melanjutkan tur mereka yang nyaris tertunda. Film yang terinspirasi dari keluarnya vokalis dan pentolan heavy metal Rob Halford ini mendapat pujian mengagumkan dari jurnalis Jeffrey Lyons (WNBC-TV) karena kelihaiannya mengangkat peristiwa yang sangat berpengaruh dari grup legendaris era 1980-an, Judas Priest. Dihiasi musik yang salah satunya diaransir Mike Matijevic dari grup Steel Heart dan Zakk Wylde, gitaris Ozzy Osbourne, film ini diramaikan pula dengan hits-hits dari Motley Crue, Bon Jovi, Rainbow dan beberapa grup rock ternama yang menjadi ikon rock era 1980-1990-an.* ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar